Pages

26 November 2012

Selayang Pandang IMI Jogja



Indonesia Mencopet Ilmu atau yang lebih dikenal dengan istilah IMI adalah sebuah komunitas dari teman-teman perikanan yang dibentuk dengan tujuan berbagi ilmu dengan  anak-anak jalanan. Komunitas ini terbentuk saat para anggota IMI sedang makan siang bareng, setelah kunjungan praktikum bioper pada bulan Desember. Saat itu wisnu dan sinta mempunyai sebuah ide untuk berbagi ke anak jalanan. Ide itu kemudian disampaikan ke teman-teman yang lain.  teman teman pun Langsung menyetujui ide tersebut.
            Pemberian nama Indonesia Mencopet Ilmu merupakan usul dari salah satu anggota IMI yakni wisnu. Pemberian nama yang cukup unik ini dimaksudkan agar anak-anak jalanan tidak begitu canggung dengan anggota IMI sehinggadiharapkan dapat terjadi keakraban antara anggota IMI dengan anak-anak jalanan tersebut.
IMI mulai bergerak pada awal tahun ini. Langkah awal yang dilakukan oleh para anggota IMI untuk menarik minat para anak jalanan adalah dengan membagikan makan dan alat tulis ke anak jalanan. Saat pembagian tersebut anak-anak jalanan langsung diajak untuk belajar bareng oleh IMI dan respon mereka pun baik. Saat ini anak jalanan yang diajar oleh IMI hanya anak jalanan disekitar UIN. “saat pembagian itu kita sudah keliling dari sekitar UGM hingga daerah Giwangan, namun anak-anak jalanan yang berhasil kita temui hanya di sekitar UIN dan  Giwangan saja “ ujar agung.  Di sekitar UIN mereka mau langsung untuk diberi pelajaran, namun yang di giwangan karena daerahnya agak jau dan kurangnya follow up dari kita mereka hilang, tambahnya.
            Kegiatan IMI ini dilaksanakan setiap hari rabu dan ahad. Pada awalnya jumlah anak yang diajar oleh IMI tidaklah banyak yakni hanya tiga anak saja. Namun seiring waktu jumlah anak-anak yang ingin diajar terus bertambah hingga sembilan anak. Semula tempat mengajar IMI berada di halaman wisma PU yang letaknya tepat didepan UIN, namun karena adanya sebuah ketidaknyamanan maka tempat untuk mengajar dipindah ke hatta yang letaknya tidak jauh dari tempat semula. Materi yang diajarkan oleh teman-teman IMI adalah semua materi anak SD.
            Saat ini jumlah anggota IMI adalah 15 orang yang terdiri dari teman-teman perikanan. “Sebenarnya masih ada dua orang lagi yang beraasal dari luar perikanan namun sampai saat ini kita masih menunggu komitmennya” ujar agung. Dalam setiap pelaksanaan kegiatannya IMI menggunakan dana yang bersumber dari iuran wajib para anggotanya. Iuran ini besarnya adalah lima ribu rupiah setiap minggunya. Selain dari iuran wajib, sumber dana IMI juga berasal dari hasil keuntungan penjualan makanan yang dilakukan para anggota IMI. Untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang dijalankannya dan untuk meningkatkan konsolidasi diantara anggotanya, IMI melakukan rapat sekali dalam seminggu. 

0 komentar:

About IMI Community

Foto Saya
IMI Jogja
wadah untuk
Lihat profil lengkapku
Thanks Graphics